Haaland, pembuat riwayat Dortmund ialah pemain bintang pembuat gol sepakbola selanjutnya sesudah menaklukkan Neymar.
Haaland seperti Neymar serta Mbappe yang diletakkan di bayang-bayang, yang pecahkan rekor lain dengan 2x lipat dalam kemenangan 2-1 BVB atas PSG.
Bila ada yang masih butuh diyakinkan mengenai talenta Erling Haaland, usaha Selasa malam harus berperan untuk membungkam kebimbangan yang masih ada.
Keajaiban pemain dari Norwegia Borussia Dortmund – dengan potensi dibantu oleh kaki cepat Jadon Sancho – membuat Paris Saint-Germain unggul dalam kemenangan 2-1 di putaran pertama laga paling akhir Liga Champions 16 di Sinyal Iduna Park serta, dalam prosedurnya, serta tempatkan ganda bintang pengunjung Neymar serta Kylian Mbappe di bayang-bayang.
Benturan lima Bundesliga
Borussia Dortmund semenjak kembali dari istirahat musim dingin sudah membuahkan kurang dari 30 gol – angka yang sama yang di-publish oleh PSG dalam enam laga Ligue 1 yang sesuai dengan selama ini pada tahun 2020. Apa saja hasilnya di hari Selasa, uang pandai ada saat malam yang repot untuk Burkl Romawi serta Keylor Navas di jaring semasing.
Tetapi tuan-rumah, yang keluar dari blok paling cepat. Dengan Sancho yang angkuh banyak muncul melewati lapangan untuk mendatangkan intimidasi terus-terusan pada posisi belakang PSG, itu saja yang dapat dikerjakan pasukan Thomas Tuchel untuk duduk, siap-siap hadapi badai serta mengharap Navas menunjukkan pekerjaan itu.
Pada akhirnya Kosta Rika No. 1 – juara 3x trofi Liga Champions yang benar-benar diimpikan di Paris – sangat terpaksa lakukan cuma satu pengamanan dalam 45 menit pertama, satu perhentian bagus dari Sancho saat pemain muda remaja itu melepas shooting dari pinggir ruang.
Jika Navas tidak diminta untuk melakukan tindakan seringkali berutang makin banyak pada keragu-raguan khusus dari striker muda
BVB di sepertiga akhir, membuat rangkaian kekeliruan saat jaring dibuka, dibanding dari layanan khusus yang diperlihatkan oleh PSG.
Dalam warna Dortmund, keseluruhannya, dianya telah tawarkan 11 cuma dalam empat awal – bukan perhitungan jelek untuk seorang anak yang di hari Selasa mengidentifikasi ulang tahun bulan kiprahnya di Jerman.
Dengan mata yang betul-betul netral, orang bisa berpendapat jika Haaland merasakan malu mengenai yang paling baik menantang PSG: terkadang dia menutup dianya dari rekanan satu teamnya, serta tundukkan kepala saat pemikiran yang sedikit lebih dingin cari pertolongan